Saat ini, Indonesia terdiri dari 33 provinsi. Dari 33 provinsi tersebut, 5 di antaranya memiliki status khusus sebagai daerah khusus atau daerah istimewa yaitu: Aceh, Jakarta, Papua, Papua Barat, dan Yogyakarta. (Sumber wikipedia.com)
11 | Aceh | ID-AC | Banda Aceh | 5.201.002 | 56.500,51 | Daerah khusus | Sumatera | |
12 | Sumatera Utara | ID-SU | Medan | 12.450.911 | 72.427,81 | Sumatera | ||
13 | Sumatera Barat | ID-SB | Padang | 4.566.126 | 42.224,65 | Sumatera | ||
14 | Riau | ID-RI | Pekanbaru | 4.579.219 | 87.844,23 | Sumatera | ||
15 | Jambi | ID-JA | Jambi | 2.635.968 | 45.348,49 | Sumatera | ||
16 | Sumatera Selatan | ID-SS | Palembang | 6.782.339 | 60.302,54 | Sumatera | ||
17 | Bengkulu | ID-BE | Bengkulu | 1.549.273 | 19.795,15 | Sumatera | ||
18 | Lampung | ID-LA | Bandar Lampung | 7.116.177 | 37.735,15 | Sumatera | ||
19 | Kepulauan Bangka Belitung | ID-BB | Pangkal Pinang | 1.043.456 | 16.424,14 | Sumatera | ||
21 | Kepulauan Riau | ID-KR | Tanjung Pinang | 1.274.848 | 8.084,01 | Sumatera | ||
31 | Daerah Khusus Ibukota Jakarta | ID-JK | Jakarta Pusat | 8.860.381 | 740,29 | Daerah khusus ibukota | Jawa | |
32 | Jawa Barat | ID-JB | Bandung | 38.965.440 | 36.925,05 | Jawa | ||
33 | Jawa Tengah | ID-JT | Semarang | 31.977.968 | 32.799,71 | Jawa | ||
34 | Daerah Istimewa Yogyakarta | ID-YO | Yogyakarta | 3.343.651 | 3.133,15 | Daerah istimewa | Jawa | |
35 | Jawa Timur | ID-JI | Surabaya | 36.294.280 | 46.689,64 | Jawa | ||
36 | Banten | ID-BT | Serang | 9.028.816 | 9.018,64 | Jawa | ||
51 | Bali | ID-BA | Denpasar | 3.383.572 | 5.449,37 | Bali | ||
52 | Nusa Tenggara Barat | ID-NB | Mataram | 4.184.411 | 19.708,79 | Nusa Tenggara | ||
53 | Nusa Tenggara Timur | ID-NT | Kupang | 4.260.294 | 46.137,87 | Nusa Tenggara | ||
61 | Kalimantan Barat | ID-KB | Pontianak | 4.052.345 | 120.114,32 | Kalimantan | ||
62 | Kalimantan Tengah | ID-KT | Palangkaraya | 1.914.900 | 153.564,50 | Kalimantan | ||
63 | Kalimantan Selatan | ID-KS | Banjarmasin | 3.446.631 | 37.530,52 | Kalimantan | ||
64 | Kalimantan Timur | ID-KI | Samarinda | 2.848.798 | 194.849,08 | Kalimantan | ||
71 | Sulawesi Utara | ID-SA | Manado | 2.128.780 | 13.930,73 | Sulawesi | ||
72 | Sulawesi Tengah | ID-ST | Palu | 2.294.841 | 68.089,83 | Sulawesi | ||
73 | Sulawesi Selatan | ID-SN | Makassar | 7.509.704 | 46.116,45 | Sulawesi | ||
74 | Sulawesi Tenggara | ID-SG | Kendari | 1.963.025 | 36.757,45 | Sulawesi | ||
75 | Gorontalo | ID-GO | Gorontalo | 922.176 | 12.165,44 | Sulawesi | ||
76 | Sulawesi Barat | ID-SR | Mamuju | 969.429 | 16.787,19 | Sulawesi | ||
81 | Maluku | ID-MA | Ambon | 1.251.539 | 47.350,42 | Maluku | ||
82 | Maluku Utara | ID-MU | Sofifi | 1.035.478 | 39.959,99 | Maluku | ||
91 | Papua Barat | ID-PB | Manokwari | 760.855 | 114.566,40 | Daerah khusus | Papua | |
94 | Papua | ID-PA | Jayapura | 2.851.999 | 309.934,40 | Daerah khusus | Papua |
LAMBANG SEMUA PROVINSI
SUMATERA
Jawa
Kalimantan
Bali dan Nusa Tenggara
Sulawesi
Kepulauan Maluku dan Papua
Sumatra
- Nanggroe Aceh Darussalam: Pancacita (Bahasa Sansekerta); Bahasa Indonesia: "Lima cita-cita"
- Sumatera Utara: mar sipature hutana be(Bahasa Batak); Bahasa Indonesia: "berlomba lomba membangun daerah"
- Sumatera Barat: Tuah Sakato (Bahasa Minangkabau); Bahasa Indonesia: "Manfaat kesepahaman"
- Bengkulu:
- Riau: Bumi Bertuah Negeri Beradat
- Kepulauan Riau: Berpancang Amanah Bersauh Marwah; Bahasa Indonesia: memperjuangkan mandat, memegang teguh tradisi
- Jambi: Sepucuk Jambi Sembilan Lurah
- Sumatera Selatan: Bersatu Teguh
- Lampung: Sang Bumi Ruwa Jurai (Bahasa Lampung); Bahasa Indonesia: "Rumah Tangga yang Agung"
- Bangka-Belitung: Serumpun Sebalai; Bahasa Indonesia: dari darah yang sama, dari tempat yang sama
Jawa
- DKI Jakarta: Jaya Raya ("Jaya dan Agung")
- Jawa Barat: Gemah Ripah Repeh Rapih (Bahasa Sunda); Bahasa Indonesia: "Makmur Sentosa Sederhana Rapi"
- Banten: Iman Taqwa
- Jawa Tengah: Prasetya Ulah Sakti Bhakti Praja (Bahasa Jawa); Bahasa Indonesia: "Berjanji akan berusaha keras dan setia terhadap negara"
- DI Yogyakarta: Amemayu Hayuning Bawana (?) (Bahasa Jawa); Bahasa Indonesia: "Mengalir dalam hembusan alam"
- Jawa Timur: Jer Basuki Mawa BĂ©ya (Bahasa Jawa); Bahasa Indonesia: "Kesuksesan membutuhkan pengorbanan"
Kalimantan
- Kalimantan Barat: Akcaya; Bahasa Indonesia: "Tak kunjung binasa"
- Kalimantan Tengah: Isen Mulang (Bahasa Sangen); Bahasa Indonesia: "Pantang Mundur"
- Kalimantan Selatan: Wadja Sampai Kaputing (Bahasa Banjar); Bahasa Indonesia: "Tetap bersemangat dan kuat seperti baja dari awal sampai akhir"
- Kalimantan Timur: Ruhui Rahayu (Bahasa Banjar); Bahasa Indonesia: "Keseimbangan sempurna di segala hal berkat ridho Tuhan YME"
Nusa Tenggara
- Bali: Bali Dwipa Jaya (Bahasa Kawi); Bahasa Indonesia: "Pulau Bali Jaya"
- Nusa Tenggara Barat:
- Nusa Tenggara Timur:
Sulawesi
- Sulawesi Barat: Mellete Diatonganan; Bahasa Indonesia: "Meniti pada Kebenaran"
- Sulawesi Utara: Si Tou Timou Tumou Tou (Bahasa Minahasa); Bahasa Indonesia: "Manusia hidup untuk mendidik orang lain"
- Sulawesi Tengah:
- Sulawesi Selatan: Todo Poli; Bahasa Indonesia: "Teguh dalam keyakinan"
- Sulawesi Tenggara: Bolimo Karo Somanamo Lipu ; "
- Gorontalo: Duluo Limo Lo Pohalaa; Bumi Serambi Madinah
Kepulauan Maluku dan Papua
- Maluku: Siwa Lima; Bahasa Indonesia: "Milik Bersama"
- Maluku Utara: Marimoi Ngome Futuru
- Papua Barat: Cintaku Negeriku
- Papua: Karya Swadaya
DAFTAR GUBERNUR SELURUH INDONESIA
DAFTAR PROVINSI YANG IBU KOTANYA BUKAN KOTA TERBESAR
Di bawah ini adalah daftar provinsi di Indonesia yang tidak beribukota di kota terbesarnya. Kota terbesar adalah kota yang memiliki fasilitas dan ekonomi yang lebih lengkap.
Provinsi | Ibu kota | Kota terbesar |
---|---|---|
Banten | Serang | Tangerang |
Papua Barat | Manokwari | Sorong |
Kalimantan Timur | Samarinda | Balikpapan |
Kepulauan Riau | Tanjung Pinang | Batam |
Maluku Utara | Sofifi | Ternate |
PEMEKARAN DAERAH DI INDONESIA
SEJARAH PEMEKARAN PROVINSI
Era perjuangan kemerdekaan (1945-1949)
Ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memiliki 8 provinsi, yaitu: Sumatra, Borneo (Kalimantan), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku, dan Sunda Kecil. Pada masa pergerakan kemerdekaan (1945-1949), Indonesia mengalami perubahan wilayah akibat kembalinya Belanda untuk menguasai Indonesia, dan sejumlah "negara-negara boneka" dibentuk Belanda dalam wilayah negara Indonesia.
Era Republik Indonesia Serikat (1949-1950)
Hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag tahun 1949, Belanda mengakui Indonesia dalam bentuk serikat, dimana terdiri dari 15 negara bagian plus 1 Republik Indonesia. Beberapa bulan kemudian, sejumlah negara-negara bagian menggabungkan diri ke negara bagian Republik Indonesia.
Era Demokrasi Terpimpin dan Orde Lama (1950-1966)
Pada tanggal 17 Agustus 1950, Indonesia kembali menjadi negara kesatuan. Berikut adalah perkembangan pemekaran wilayah Indonesia pada kurun waktu 1950-1966:
- Tahun 1950, Provinsi Sumatra dipecah menjadi Provinsi Sumatera Utara (termasuk di dalamnya Aceh), Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Sementara, Yogyakarta mendapat status provinsi "Daerah Istimewa".
- Tahun 1956, Provinsi Kalimantan dipecah menjadi provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
- Tahun 1957, Provinsi Sumatera Tengah dipecah menjadi Provinsi Jambi, Riau, dan Sumatera Barat. Sementara Jakarta mendapat status provinsi "Daerah Khusus Ibukota". Pada tahun yang sama pula, Aceh kembali dibentuk provinsi terpisah dari Provinsi Sumatera Utara (pada tahun 1959 Provinsi Aceh mendapat status provinsi "Daerah Istimewa").
- Tahun 1959, Provinsi Sunda Kecil dipecah menjadi Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Pada tahun yang sama, dibentuk provinsi Kalimantan Tengah (dari Kalimantan Selatan).
- Tahun 1960, Provinsi Sulawesi dipecah menjadi Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
- Tahun 1963, PBB menyerahkan Irian Barat ke Indonesia
- Tahun 1964, dibentuk Provinsi Lampung (pemekaran dari Sumatera Selatan). Pada tahun yang sama, dibentuk pula Provinsi Sulawesi Tengah (pemekaran dari Sulawesi Utara) dan Provinsi Sulawesi Tenggara (pemekaran dari Sulawesi Selatan).
Era Orde Baru (1966-1998)
- Tahun 1967 Provinsi Bengkulu dimekarkan dari Provinsi Sumatera Selatan
- Tahun 1969 Irian Barat secara resmi menjadi provinsi ke-26 Indonesia
- Pada Tahun 1969-1975, Indonesia memiliki 26 provinsi, dimana 2 diantaranya berstatus Daerah Istimewa (Aceh dan Yogyakarta), dan 1 berstatus Daerah Khusus Ibukota (Jakarta).
- Tahun 1976, Timor Timur menjadi bagian dari Indonesia dan sebagai provinsi ke-27.
Era 1999-sekarang
Pada tahun 1999, Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia dan berada di bawah PBB hingga merdeka penuh pada tahun 2002, dan Indonesia kembali memiliki 26 provinsi. Sementara itu, pada era reformasi terdapat tuntutan pemekaran sejumlah provinsi di Indonesia. Pemekaran provinsi di Indonesia sejak tahun 1999 adalah sebagai berikut:
- Maluku Utara dengan ibukota Sofifi-Ternate, dimekarkan dari Provinsi Maluku, menjadi provinsi Indonesia ke-27 pada tanggal 4 Oktober 1999
- Banten dengan ibukota Serang, dimekarkan dari Provinsi Jawa Barat, menjadi provinsi Indonesia ke-28 pada tanggal 17 Oktober 2000
- Kepulauan Bangka Belitung dengan ibukota Pangkal Pinang, menjadi provinsi Indonesia ke-29 pada tanggal 4 Desember 2000
- Gorontalo dengan ibukota Kota Gorontalo, dimekarkan dari Provinsi Sulawesi Utara, menjadi provinsi Indonesia ke-30 pada tanggal 22 Desember 2000
- Irian Jaya Barat dengan ibukota Manokwari, dimekarkan dari Provinsi Papua, menjadi provinsi Indonesia ke-31 pada tanggal 21 November 2001. Kini Irian Jaya Barat berganti nama menjadi Papua Barat.
- Pada tanggal 11 November 2001 pula, Provinsi Papua dimekarkan pula provinsi baru Irian Jaya Tengah. Namun pemekaran ini akhirnya dibatalkan karena mendapat banyak tentangan.
- Kepulauan Riau dengan ibukota Tanjung Pinang, dimekarkan dari Provinsi Riau, menjadi provinsi Indonesia ke-32 pada tanggal 25 Oktober 2002
- Sulawesi Barat dengan ibukota Mamuju, dimekarkan dari Provinsi Sulawesi Selatan, menjadi provinsi Indonesia ke-33 pada tanggal 5 Oktober 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar